Selasa, 18 Oktober 2016

Sang Penggenggam Hati


Aku masih terkagum kagum dengan skenario indahMu
Aku yang masih tertatih tatih mengikuti caraMu
Aku yang masih amat sangat jauh dari cukup ilmu

Aku yang fakir ilmu ini, yang hatinya selalu khawatir jika nantinya aku salah langkah
Hanya bisa menengadahkan tangan, memohon agar Engkau selalu menuntunku
Memberiku petunjuk sikap apa yang seharusnya aku lakukan

Dan kini, aku.. aku amat sangat jatuh cinta dengan skenarioMu ya Rabb..

Meskipun sampai detik ini aku masih bertanya tanya, jika memang hati setiap hamba ada dalam genggamanMu, apakah yang dirasakannya pun juga anugerah dariMu..

Jika memang seperti itu, aku ingin berharap Engkau terus menggenggamnya dengan rasa yang sama dan tak akan pernah berubah :')

Aku jatuh cinta.. jatuh cinta dengan skenarioMu.. 😍

- HambaMu yang fakir ilmu -

Kamis, 01 September 2016

Sepenggal Lirik

Sehebat apapun ku pertahankan
Takkan pernah bisa ku lawan
Segala ketetapan yang Tuhan tuliskan
Ku sadar ini jawaban yang Tuhan berikan

Dengan pasrah, engkau ku ikhlaskan..



Ikhlas Melepasmu by Fauzan
OST: Ketika Hati Harus Memilih
https://www.youtube.com/watch?v=pl-uXmVZBP4

Kamis, 16 Juni 2016

Tak Perlu Ada


Hadirnya bukan ku yang izinkan
Ia datang tanpa keterpaksaan
Terus bertahan dengan penuh harapan
Harapan yang inginnya kan jadi kenyataan

Namun apalah dayaku yang hanya wanita biasa
Yang masih belum pandai mengendalikan rasa
Seharusnya ikhlas sudah siap di dada
Tapi apalah daya, rupanya aku belum bisa

Aku tak menyesali waktu tunggu yang cukup lama
Bagiku, itu tak sia-sia, tetap berguna
Tetap berguna karena harapan itu selalu ku siram dengan doa
Harapan yang memunculkan sikap optimis dalam raga

Aku... yaa... aku..
Aku tau kini yakinmu sudah berbeda
Tidak seperti yang dulu pernah ada
Tenaaang... aku takkan memaksa..

Doakan saja agar aku hanya dijatuhcintakan dengan jodohku saja
Supaya tak ada lagi hati yang terluka
Karena perasaan yang seharusnya tak perlu ada..


Minggu, 22 Mei 2016

Bicaralah.. Itu Saja..

Bukan tanpa maksud untuk menunggu
Bukan tanpa alasan untuk mau menunggu
Ini soal menghargai rasa
Rasa yang "katanya" dulu pernah ada

Namun sayangnya aku lupa
Bahwa dulu dan sekarang itu berbeda
Mungkin begitu juga dengan rasanya..
Sudah berbeda..

Dan akupun terlambat menyadari..
Bahwa ada jarak antara dulu dan sekarang
Yang mungkin hadir sosok lain mengisi jarak tersebut

Tidak, aku takkan membenci jika memang begitu adanya
Aku hanya ingin ada yang berbicara
Aku hanya ingin ada yang menjelaskan
Agar aku dapat memutuskan
Untuk terus menunggu atau berhenti sekarang juga
Itu saja..