Kamis, 21 November 2013

Sharetwit #UjianHati by @pewski




Sharetwit #UjianHati .. bismillah :)

1. Salah satu ujian iman tertinggi adlh ketika diri tak menyadari.. posisi tertinggi hati, tak lagi Allah yang menghuni. #UjianHati

2. Terkelabui oleh cinta yang katanya sejati, padahal hakikat kehadirannya.. hanya untuk menguji :) #UjianHati

3. Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah :) #UjianHati

4. Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok tak lagi untuk ibadah :) #UjianHati

5. Mulai gelisah menapaki pencarian, mengabaikan penguatan ketaatan dalam kesendirian :) #UjianHati

6. Ketahuilah.. episode 'sendiri' itu Allah berikan sebagai sebuah kesempatan, untuk mengeksplorasi kehidupan. #UjianHati

7. Episode 'sendiri' juga kesempatan.. untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan :) #UjianHati

8. Namun tentu bukan merupakan kebanggan, sehingga jadi betah sendirian. Tenang saja, kalem.. semua sudah diatur :) #UjianHati

9. Diatur dengan sebaik-baiknya, setepat-tepatnya.. oleh sutradara terbaik. Tak perlu gelisah, khawatir jadi salah arah. #UjianHati

10. Jangan terkelabui, meski banyak yang mengompori. Mereka tak ikut bertanggungjawab, jika dirimu salah niat :) #UjianHati

11. Kuatkan niat dalam hati, sambil berbenah diri. Bukan hanya untuk jodoh, sebab karunia Allah bisa lebih banyak dari itu :) #UjianHati

12. Kita akan diuji.. oleh sesuatu yang benar-benar kita cintai :) #UjianHati

13. Bisa jadi sebab Allah cemburu, hamba yang begitu mencintai-Nya.. telah lupa dan tak menyadari. #UjianHati

14. Maka doaku, doamu, dan doa siapapun yang setuju.. berharap diri tak keliru menyandarkan harapan, pada yang tak seharusnya. #UjianHati

15. Berharap hati tak dilabuhkan, pada tempat yang tak semestinya. #UjianHati

16. Berharap Allah menggenggam segala rasa, yang tak perlu tercurah.. bila belum waktunya. #UjianHati

17. Berharap ditambahkan keyakinan.. bahwa bila Allah berkenan, tentu mudah bagi-Nya mempertemukan kita dengan pasangan. #UjianHati

18. Dan jika sudah dipertemukan, berharap kecintaan kepadanya.. tidak lebih tinggi dari kecintaan kepada-Nya :) #UjianHati

19. Sebab kalau Allah tidak ridho, tentu tak sulit mengambil kembali, apapun yang kita rasa sudah dimiliki :) #UjianHati

20. Maka undang keridhoan-Nya, dengan tetap menempatkan Illahi Rabbi.. pada tempat tertinggi, di hati :') #UjianHati

Sharetwit #UjianHati sekian, alhamdulillah :)

Follow Teh Pepew @pewski :)

Kamis, 14 November 2013

Kepo Bermanfaat


"Bermaksud peduli menanyakan apa yang sedang terjadi, malah dibilang KEPO. Tidak menanyakan hal yang sedang terjadi pada dirinya, dibilang GAK CARE" #JamanSekarang :D


Yaa begitulah jaman sekarang, serba salah memang haha.. Emang sih terlalu ingin tahu itu gak bagus, tapi menurut saya itu kalau ingin tahunya tantang urusan orang, kalau tentang ilmu saya rasa kita perlu banyak tahu, menurut saya lho ini hehe :D

Twitter, sosial media yang udah akrab banget dengan kehidupan kita sekarang, ada yang menggunakannya untuk sekedar ngetweet gak jelas, ngegalau, jualan, sharing ilmu, sharing motivasi, dll...
Dan menurut saya rugi banget kalo cuma digunain untuk ngefollow akun-akun yang bisanya cuma bikin galau, bikin yang niat move up jadi goyah, duh duh duh jangan sampe deh yaa.. Makanya follownya yang ngebantu move up aja.. Ini dia nih akun-akun twitter yang wajib di KEPOin versi saya.. versi saya lho yaa.. kalo punya versi lain ya ditulis aja di blognya sendiri hehehe :D


Pasti tahu dong ini akunnya siapa?! Yap, Ustadz Yusuf Mansur. Udah pasti tahu kan beliau siapa?! :) Langsung aja deh di follow yaa, dapet banyak ilmu :)



Ippho Santosa, Penulis Mega-Bestseller , 24 Tokoh Kebanggaan Indonesia (Versi RCTI), Pembicara di 4 Benua, Pendiri Khalifah Group (100 Cabang)

Ada yang tahu beliau siapa? :). Namanya Ippho Santosa, saya tahu beliau lewat bukunya yang berjudul "7 Keajaiban Rezeki". Asli bukunya keren banget!! Wajib baca deh pokoknya. Mau pinjem? Boleh hubungi saya :)). Dan masih banyak lagi buku-buku karya beliau. Punya yang lain gak? Saya mau pinjem deh hehe :)



Motivasi ZUPER & Tips BISNIS | Dukung 10 juta Pengusaha RI! Penulis ! (National Best Seller), pesan: 0817-018-7828 | DearMotty@gmail.com

Akun yang saya gak pernah tahu siapa sebenarnya orang dibalik akun ini, tapi gak apa-apa, tweet-tweetnya bermanfaat banget lho. Motty juga udah nulis buku judulnya "Kicauan Si Burung Zuper". Mau pinjem? Boleh hubungi saya :))


4. @pewski

Penulisa Trilogi: #BeAGreatMuslimah #PangeranSurga #MuslimahHijrah. Inspirator Muslimah Hijrah. Motivasinger. Founder 

Namanya Febrianti, biasa dikenal dengan nama Febrianti Almeera. Saya tahu beliau dari salah satu akun twitter yang saya follow dan memposting article berjudul "Jangan mau pacaran sama Saya", menarik sekali bukan judulnya? :D ngepas banget sama saya yang sangat itu sedang butuh motivasi semacam tulisan tersebut, akhirnya tanpa pikir panjang saya follow akunnya, waktu itu masih 2000an followersnya, sekarang udah 14000an lho :D buruan deh di follow, terus KEPOin, saya jamin KEPOnya bermanfaat :D

Sempet ikut acara seminar yang public speakernya beliau, masih muda lho, usianya baru 22 tahun, sudah menulis buku juga judulnya "Be a Great Muslimah", keren isinya, mau pinjem? boleh hubungi saya :))

Numpang narsis yaa :D


Teh Febrianti Almeera yang pake baju biru :D



Melindungi kehormatan dan keindahan Muslimah. Share semua tentang muslimah dan hijabnya | SMS: 085775444124 | TLP: +622146312236 | email: HijabAlila@gmail.com

Saya gak tahu siapa orang dibalik akun ini. Tapi tweet-tweetnya bermanfaat banget buat para muslimah. Buruan deh di follow. Asli manfaat! :)


Go Follow dear! :)

Minggu, 10 November 2013

"Hikmah" Sakit Hati




"Yakinlah, dibalik rasa sakit itu akan ada sebuah pelajaran hebat yang akan membuatmu lebih tegar."

Entah kenapa saya 'diizinkan' mendengarkan curahan hati orang yang sedih-sedih, terutama soal cinta huhu.. Dan saat mendengar cerita orang tersebut, saya ingin sekali menuliskan tentang sakit hati.

Mungkin hampir semua orang di dunia ini pernah merasakan sakit hati, entah dikhianati kekasihnya, dikhianati seseorang yang telah dianggapnya sebagai sahabat, dan lain sebagainya. Perih, iya pasti perih rasanya, bahkan mungkin sampai hilang rasa percaya kepada orang tersebut, atau bahkan sampai trauma dengan kejadian yang membuatnya sakit hati.

Tapi sadarlah, menurut saya seseorang yang pernah atau bahkan sering mengalami sakit hati itu termasuk beruntung. Kenapa? karena mereka lebih banyak belajar agar kedepannya tidak salah langkah, pastinya orang yang sering mengalami sakit hati tersebut tidak mungkin menginginkan itu terjadi pada dirinya. Memang siapa yang mau sakit hati? Pasti enggak ada kan. :)

Dan disaat kita telah dapat melalui rasa sakit itu, barulah kita sadar bahwa itu hanya kemasan, iya kemasan yang didalamnya ada sebuah hikmah luar biasa yang saat mengalaminya mata kita tertutup untuk melihat bahwa itu adalah hikmah. Contohnya, sakit hati karena dikhianati pacar yang selingkuh. Saat mengalami rasa sakit itu kita seakan tidak terima kenapa mesti kita yang mengalaminya, padahal itu adalah tanda bahwa seseorang itu tidak baik untuk kita. Dan kemudian seiring berjalannya waktu kita menyadari bahwa jalan menjemput jodoh yang benar bukan dengan jalan pacaran. Well dear.. bukankah itu hikmah yang luar biasa? :) Itu pertanda Allah sangat sayang kita. :)

Begitupun saat kita dikhianati oleh seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat. Semua cerita kita bagi bersama, suka duka, tertawa menangis, seolah semua ceritanya kita tahu, sampai yang keluarga tak tahu, orang tersebut tahu. Tapi ternyata dikemudian hari orang tersebut membuat kita terluka, sampai hilang rasa percaya yang dulunya ada. Dear... ini hikmah yang tersembunyi dalam kemasan yang tidak menyenangkan. Pastilah saat dikhianati tersebut rasanya kita benar-benar sendiri di dunia ini. Tapi tahukah dibalik itu semua, mungkin Allah rindu, Allah rindu kita meneteskan air mata saat menengadahkan tangan memohon do'a, Allah rindu kita curhatnya ke Dia, dan disitulah kita harus sadar bahwa hanya Allah tempat curhat terbaik, rahasia tak mungkin bocor, dan pastilah kita tidak kecewa karena apapun keputusanNya adalah yang terbaik untuk kita. Dan dengan rasa sakit ini pula kita harus menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna, pasti ada salah, khilaf. Dengan rasa sakit ini pula kita harus belajar memaafkan dengan setulus-tulusnya maaf. Ini hikmah luar biasa kan dear? : ) Pertanda Allah sangat menyayangi kita. :)

So, ambillah hikmah dari rasa sakit tersebut, jadikan 'pegangan' untuk melangkah menuju masa depan yang cerah. Semoga Allah selalu meridhoi langkah-langkah kita. Aamiin ya Robbal 'aalamiin.. :)

Sekian.
Semoga bermanfaat. :)

Senin, 28 Oktober 2013

Surat untuk "dia" :)




Assalamu'alaikum.. lama sekali tak menyapamu blog, ingin rasanya saya tuliskan semua cerita dan hikmah yang saya rasakan selama beberapa bulan ini.. eiittss tapi tanpa sengaja saat sedang membuka lembar demi lembar buku catatan "gado-gado", saya menemukan sebuah surat yang saya tulis entah kapan tepatnya karena di lembar tersebut tidak tertulis tanggalnya, tulisan tersebut membuat saya ingin mempostingnya sebelum saya menulis kejadian-kejadian penuh hikmah yang saya alami beberapa bulan ini :)

Teruntuk Calon Imamku di Masa Depan...

Assalamu'alaikum...
Teruntuk dirimu yang akupun tak tahu engkau siapa
Akupun tak tahu engkau berada dimana
Akupun tak tahu engkau sedang apa

Hey...
Baik-baikkah kau disana?
Semoga dirimu selalu dibalut rindu kepadaNya
Aamiin ya Robbal 'aalamiin

Rasanya terlalu aneh diriku ini
Sampai-sampai menulis sehelai surat ini untuk dirimu
Tapi tak apa, memang diriku ini sedikit 'aneh' hihihi

Maafkan diriku yang banyak berbuat salah
Maafkan diriku yang berlumur dosa
Maafkan diriku yang tak pandai menjaga aurat
Maafkan diriku yang tak pandai mengendalikan sikap
Maafkan diriku yang tak pandai mengontrol lidah
Maafkan...

Bila nanti kita dipersatukan dalam bingkai pernikahan
Aku mohon dengan sangat, bimbing aku dengan lembut ke jalan yang Allah ridhai
Perintah aku dengan penuh keramahtamahan untuk selalu mengingat Rabb kita

Bila saat ini engkau sedang merasa terhimpit dengan masalah-masalah dunia
Aku berharap kau tak berputus asa akan rahmat-Nya

Udah ya segitu dulu suratnya... hihihi
Wasaalamu'alaikum :)

Sedikit mengklarifikasi kata-kata dalam surat itu, maksud 'aneh' dalam surat itu masih dalam tahap normal kok hehehe, sebuah keinginan menulis surat untuk "dia" yang entah siapa orangnya..

Tanpa disadari air mata ini berlinang saat membaca surat tersebut, dan seketika tersenyum akan kata-kata "Bila saat ini engkau sedang merasa terhimpit dengan masalah-masalah dunia.. Aku berharap kau tak berputus asa akan rahmat-Nya", kata-kata ini membuat saya sontak tersenyum seolah menemukan jawaban atas kegundahan saya akhir-akhir ini :'), Alhamdulillaah :)

Hmm... lembar demi lembar saya buka kembali buku "gado-gado" tersebut dan entah kenapa tulisan-tulisan di buku itu berisi untuk "dia" yang entah siapa orangnya...
Kali ini tertulis tanggalnya..

5 Juni 2013

Merindukanmu...

Saat hati terasa tak bercahaya
Saat rutinitas melemahkan semangat di dada
Entah kenapa pikiran berkhayal jauh
Ingin rasanya engkau ada disini untuk berbagi keluh

Belum saatnya, iya belum saatnya
Belum semestinya aku memikirkan hal ini
Tapi apa daya, begitulah yang aku rasa
Tak sanggup rasanya membohongi hati

Sekilas kerinduan untuk dirimu
Yang entah siapa sebenarnya dirimu
Semoga rasa hanya terucap dalam do'a
Biar Allah yang mempermudah segalanya

#UdahGituAja
#Malu

Tulisan ini pernah saya ikut sertakan dalam lomba menulis puisi bertema Pangeran Surga, dengan penambahan 1 bait kata-kata :), kalah memang, tapi saya senang bisa menyalurkan apa yang saya tulis, dan memang niat saya untuk meramaikan, mungkin niatnya harus ditambah ya, untuk meramaikan dan untuk menang hehehe ah tapi sudahlah :)

Daaan saat membalikkan ke halaman berikutnya di buku "gado-gado" tersebut, ada lagi tulisan yang berjudul...

Do'a Untuk "dia"

Ya Allah.. Tuhanku Yang Maha Baik
Maafkan hambaMu yang hina ini
Yang tak dapat menepis rasa yang belum halal singgah di hati

Ya Allah..
Hanya Engkau yang tahu skenario kehidupan setiap hambaMu
Hanya Engkau yang tahu mana yang terbaik untuk setiap hambaMu

Ya Allah..
Bantu hambaMu ini menjaga cinta tertinggi di hati hanya untukMu
Hamba sayang dia, tapi pasti Engkau lebih sayang
Engkau yang tahu mana yang terbaik untuk dia
Genggam hatinya ya Rabb..
Genggam hantinya agar selalu di jalanMu...

Rupanya tulisan ini dibuat sekedar untuk mengingatkan yang sedang jatuh cinta untuk belajar ikhlas mencintai seseorang :)

"Semoga ikhlasku tak hanya dalam tulisan, semoga ikhlasku benar-benar tergambar dari raut wajah yang selalu lapang menerima ketentuanNya, aku banyak belajar, dan akan terus masih banyak belajar :)"

Ah sudahlah saya tak ingin berlama-lama membahas ini, semoga postingan berikutnya dapat memberikan manfaat dan nasihat terutama untuk saya pribadi :)
Wasaalamu'alaikum :)

Minggu, 28 Juli 2013

Hijab Is My Identity


Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Hijab, pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita semua, yap, pakaian untuk wanita muslimah :)


Singkat cerita mengenai pengalaman saya berhijab. Dulu, saya selalu menganggap bahwa hijab adalah kesiapan hati, karena sering sekali saya mengatakan bahwa "Saya ingin berhijab tapi nunggu hati siap dulu :)". Sering sekali saya mengatakan seperti itu, ketika melihat muslimah yang mengenakan hijab, saya ingin sekali bisa juga untuk mengenakannya. Keinginan kecil sudah ada sejak saya SD kelas 6, berlanjut ke SMP, kemudian ke SMK. Tapi saya belum juga berhijab, masih belum siap. Saya selalu mengatakan "Ibadahnya dulu dibenerin, baru berhijab".

Sampai akhirnya saya "dipaksa" untuk berhijab lewat magang di lembaga sosial yang mengharuskan karyawannya mengenakan pakaian muslimah. Meskipun pada saat itu saya mengenakannya hanya di kantor saja. Mulai ada rasa malu di hati saya ketika pergi ke tempat lain tidak mengenakan hijab. Saya berpikir "Masa di kantor berhijab, kemana-mana tidak". Mulai ada pikiran seperti itu.


Kemudian saya diterima di UIN Jakarta yang memang mengharuskan mahasiswinya berhijab. Mulai saat itu saat berpergian saya mulai mengenakannya, meskipun di lingkungan rumah masih belum pakai. Saat itu saya masih belum mengerti bagaimana seharusnya berhijab itu.

Hingga akhirnya saya "bergerilya" di twitterland, memfollow akun-akun yang membahas tentang muslimah. Saya memfollow akun @gadisberjilbabb, dari akun sinilah saya mendapatkan pencerahan, di bio akun tersebut tertulis bahwa "bukan kesiapan hati tapi kewajiban diri". Di akun tersebut dicantumkan pula ayat Al-Qur'an yang menerangkan kewajiban bagi muslimah untuk berjilbab yakni QS. An-Nur : 31 dan QS. Al-Ahzab : 59 . Berikut terjemahan dari ayat Al-Qur'an tersebut :

Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. " (QS. An-Nur : 31)

" Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. " (QS. Al-Ahzab : 59)

Perintah berhijab tertulis di Al-Qur'an, itu artinya Allah yang langsung menyuruh kita untuk berhijab. By the way, saya selama ini kemana aja ya, baru tau surat ini?! #JLEB!

Surat cinta dari-Nya yang seharusnya selalu kita baca malah sering terlupa, astaghfirullaah :'(

Awal-awal berhijab pun saya masih belum mengerti bagaimana seharusnya berhijab yang baik dan benar, lewat ceramah-ceramah yang saya tonton di televisi, salah satunya Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh, lewat twitter, dan lewat buku yang saya baca, dan semuanya berlandaskan pada surat yang saya tuliskan di atas, selama ini kita sering keliru menyebut kerudung itu adalah jilbab padahal jilbab adalah yang menutup seluruh tubuh sedangkan kerudung yang mengulur sampai dada. Mungkin untuk lebih lengkap penjelasannya, bisa beli buku Yuk Berhijab! nya Ustadz Felix Siauw dan Mba @Benefiko, saya belum punya sih, kalo ada yang mau beliin boleh, hihi :D

Awal berhijab, hijab saya masih dibilang hijab lontong, masih pakai jeans ketat, kerudung tidak sampai menutup dada, meskipun tidak mencekik leher juga :), padahal hijab itu tidak ketat, tidak transparan dan menutup aurat. Saya yakin semua pasti tahu bahwa aurat wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kaki kecuali muka dan telapak tangan, untuk itu kita harus pakai kaos kaki untuk menutup kaki kita :)
Seperti inilah awal-awal saya berhijab.



Jangan diikutin ya, itu gak syar'i. Saat itupun saya belum paham siapa saja yang boleh dan tidak boleh melihat aurat wanita muslimah, ini tertera dalam QS. An-Nur ayat 31.

Dua tahun berhijab, saya baru mengerti hijab yang sebenarnya itu seperti apa, dan untuk meyakinkan diri pun sampai saat ini masih saya lakukan, berbarengan dengan memperbaiki hijab saya kepada hijab yang syar'i yang berdasarkan Al-Qur'an bukan berdasarkan mode dan trend hijab masa kini, ada yang dapat diterapkan dan ada pula yang tidak.

Di awal memulai berhijab syar'i, ada ujian yang saya alami. Saya mulai merasa berbeda, karena belum semua muslimah yang sudah berhijab memahami bagaimana seharusnya berhijab yang syar'i itu. Pernah di saat saya mulai mengganti jeans ketat saya dengan rok, saya betul-betul merasa berbeda, saat itu saya mengalami perubahan yang cukup hebat dalam diri saya, tapi lama-kelamaan saya merasa aneh. Sempat saya mengenakan jeans ketat kembali meskipun saya selalu mengenakan atasan yang panjang, sekali saya mengenakan jeans ketat kembali disaat saya betul-betul mengalami perubahan. Hari itu juga saya malu, saya malu sama Allah, meskipun mungkin yang lain melihatnya biasa-biasa saja, tapi saya merasa sangat malu dengan Allah. Keesokannya saya mengganti kembali dengan rok, enak deh, ademmm :)).

Saya kapok sempat menyerah hanya karena omongan manusia, hanya karena penilaian manusia. Padahal seharusnya yang kita turuti adalah penilaian Allah. Tapi saya sangat bersyukur telah melewati masa-masa itu, masa dimana saya merasa aneh dan merasa serba salah dengan perubahan diri saya, itu dikarenakan karena diri terlalu merasa sempurna, terlalu tanpa sengaja menuntut orang lain melakukan hal yang sama, padahal tidak seharusnya seperti itu. Di akhir nanti kita ini akan sendiri-sendiri, tidak berbarengan. Mulailah dari diri sendiri, dari yang kecil, dari yang kelihatannya tidak berarti, karena sebetulnya sebaik-baiknya mengajak orang lain kepada kebaikan itu adalah dengan menjadikan diri kita sebagai contoh untuk mereka lihat, menjadi inspirasi untuk mereka. Hidayah itu Allah yang beri, kita hanya bisa menyampaikan kebaikan walaupun hanya satu ayat :).

Dear saudari muslimahku tersayang, yuk, jangan tunda hijabmu :), hijab bukan tanda bahwa kita sudah baik melainkan tanda bahwa kita ingin menjadi lebih baik. Hijab menuntunmu agar terhindar dari perbuatan yang sia-sia, itu yang saya rasakan. Dari berhijablah banyak sekali perbaikan diri, itu yang saya alami...

So, yuk berhijab, jangan ditunda-tunda ya :). Tak perlu menunggu baik dan sempurna, mulai saja, nanti disempurnakan sambil jalan :)

Hijab is my identity, how about you dear? :)

Semoga bermanfaat! :)
Wassalam.

Hijab syar'i --->

Rabu, 24 Juli 2013

Aku Ingin MOVE UP!


“Move up adalah bentuk ikhtiar diri, untuk meningkatkan kualitas pribadi, dengan semakin mendekat pada Illahi Rabbi” – Febrianti Almeera

Bismillaahirrohmaanirrohiim...


Hijrah, suatu perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, kalau dikaitkan dengan hijrah dalam proses perbaikan diri, hijrah bersifat continue (terus menerus) tanpa henti mengarah ke arah yang lebih baik.
Seseorang yang baru saja mengalami perubahan dalam dirinya, meski hanya sedikit saja, pasti merasa kaget karena proses pembiasaan yang baru. Ada yang berhasil mempertahankan perubahan baik menjadi sebuah kebiasaan, ada juga yang gagal mempertahankan perubahan baik tersebut.

Untuk berubah ke arah yang lebih baik memang tidak mudah, pasti ada saja cobaannya, entah dari mana, pasti ada saja. Mungkin semua itu hadir semata-mata untuk mengetahui seberapa besar niat dan keinginan kita untuk berubah. Tetapi jika ada dukungan dari kanan kiri, jika terbiasa dengan orang-orang yang sama-sama sedang merubah diri, pasti mudah, insya Allah. Saya pernah mendengar sebuah quotes dari acara Hitam Putih bahwa untuk berubah itu mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan JIKA tidak ada yang memegang tangan tersebut untuk berbalik. :)
Yap, saya setuju dengan quotes tersebut, jika lingkungan mendukung, jika lingkungan membiasakan berbenah diri, pasti akan mudah juga untuk merubah diri.

Aku ingin Move Up!, sebuah teriakan hati seseorang yang sedang ingin melewati proses hijrah dalam perbaikan diri ke arah yang lebih baik. Banyak sekali sebetulnya teriakan seperti itu di hati setiap orang yang ingin hijrah akan tetapi masih terjerembab dalam cinta semu, masih belum bisa meninggalkan dia yang belum tentu akan menjadi pendamping hidupnya kelak.
Kebanyakan alasannya adalah terlalu mengkhawatirkan seseorang yang sebetulnya orang tersebut sudah ada yang melindungi yaitu Allah SWT, begitu juga dengan kita, sudah ada yang melindungi pula. :)



Tak perlu risaukan dia, do'akan saja agar selalu dalam lindungan terbaik-Nya. Toh, kalau jodoh tak kan kemana. Yakinlah dengan janji Allah :)


So, yuk Move Up! :)





Jumat, 12 Juli 2013

Facebook & Twitter


Facebook dan twitter, jejaring sosial yang sudah akrab dengan keseharian saat ini, apa-apa di update, lagi makan ngupdate, lagi di suatu tempat ngupdate, lagi galau ngupdate *eh :D

Ya begitulah kira-kira facebook & twitter saat ini, ada yang memakainya hanya untuk sekedar update status tentang dirinya, ada yang memakainya untuk berbagi ilmu, berjualan, dsb.




Sayangnya setiap update status yang tidak ada kejelasannya akan sesuatu, timbullah ambiguitas, kesalahan persepsi dari berbagai pihak, contoh:
"yang jago bahasa arab dan bahasa inggris itu keren *pengen bisa* :)"
dipastikan banyak yang salah persepsi, apalagi ada yang merasa seperti itu hehe, padahal maksud penulis itu tidak tertuju pada satu pihak hehe :D

Memang itu kesalahan dari penulis itu sendiri :D
So, yuk mulai sekarang gunakan status facebook dan twitter untuk informasi-informasi yang bermanfaat, kalau mau galau, kata-katanya mungkin bisa yang menyiratkan sedang menyemangati diri sendiri :)

Saya kutip kata-katanya teh Pepew.
"Sebaik-baiknya tweet adalah tweet yang bermanfaat bagi followernya"
- @pewski -

Teteh Pepew mulu ya? hehe. Ya memang dia salah satu inspirator saya :), silakan di follow twitternya, dan silakan ber #GalauBerkilau (red: galau yang bikin deket ke Allah) :))

Muslimah Sejati :')


Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Mutiara, terlahir indah dengan penjagaan yang sangat sempurna, tertutup rapat oleh cangkang kerang, tak tersentuh benda-benda apapun...
Seperti itulah menurut saya muslimah sejati itu :)

Muslimah sejati... muslimah yang mampu mengendalikan lidahnya dari perkataan sia-sia, muslimah yang mampu menutup auratnya dengan sempurna, muslimah yang sempurna menjaga pandangan matanya dari pandangan yang tak halal baginya, muslimah yang berhijab dengan sempurna... Seperti itulah menurut saya muslimah sejati itu...

Siapa yang tak ingin menjadi muslimah sejati? saya rasa semua muslimah mau menjadi seperti itu, termasuk saya :). Indah terlahir sebagai mutiara pasti melewati proses yang tidak mudah. Sama seperti halnya muslimah yang sedang berusaha memperbaiki dirinya, tidak mudah, banyak godaannya :)





Muslimah sejati? saya? tentu bukan, hehe :). Saya hanyalah seorang anak perempuan yang sedang belajar memperbaiki diri, masih sering "kepeleset" perkataan, "kepeleset" perbuatan, "kepeleset" perasaan *eh :D, dan "kepeleset-kepeleset" lainnya :).
Belum mampu mengendalikan lidah dari perkataan sia-sia, belum mampu menutup auratnya dengan sempurna (red: jilbab syar'i), belum mampu menjaga pandangaannya (red: menundukkan pandangan), dan belum mampu berhijab dengan sempurna. Hanya sedang terus menerus berusaha memperbaiki diri menuju keridhaanNya :')

Teruntuk muslimah yang sedang berupaya memperbaiki diri "Jangan menyerah ya, teruslah berupaya, meski banyak godaannya, semoga Allah kuatkan hati kita, semoga kita semua selalu dalam tuntunanNya... Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin... :')"

Sabtu, 22 Juni 2013

#CintakuBelumHalal by @pewski


Bismillaah...
Ehm, brothers, sisters... yang sedang merasakan perihnya jatuh cinta, yang sedang terlena dengan cinta semu, yang masih terjebak dengan masa lalu, yang sedang menanti jodoh yang selalu dirindu...
Baca lah ini kawan, semoga dapat mencerahkan hati dan pikiran... :)

Cekidot! :)

Bismillah.. #CintakuBelumHalal :)

1. "Laki-laki yg baik utk wanita yg baik, laki-laki yg keji utk wanita yg keji. Begitupun sebaliknya" - QS. An Nuur: 26 #CintakuBelumHalal

2. Biar lebih mudah dipahami, ayat tadi boleh ditafsirkan menjadi: "Jodohmu adalah cerminan dirimu" :) #CintakuBelumHalal

3. Bagaimana karakteristik cermin? Ya betul. Ia memantulkan bayangan diri kita, PERSIS SAMA :) #CintakuBelumHalal

4. Nah, sebab jodoh adlh cerminan diri, maka kelak jodoh kita, secara nilai, itu sama seperti nilai diri kita. Bingung? #CintakuBelumHalal

5. Begini, masing2 kita ini punya nilai diri. Nah hanya Allah tuh yg tau nilai kita brp. Nilai di hadapan-Nya tentunya :) #CintakuBelumHalal

6. Misal rentang nilai 1-10. Lalu nilai kita skrg adlh 3, maka jodoh kita dipersiapkan dgn kualitas nilai 3. Mau? :D #CintakuBelumHalal

7. Ga mau? Hehe ya setiap orang pasti menginginkan jodoh dgn kualitas 'nilai' terbaik. Caranya? Tingkatkan nilai kita :) #CintakuBelumHalal

8. Nyambung ke pacaran siap ya :) Ehem.. saya sungguh2 memohon yg gak suka lebih baik unfollow :) #CintakuBelumHalal

9. Sebab jodoh kelak nilainya sama dgn nilai diri kita, yg pacaran itu sukses membatasi kemungkinan baik bagi dirinya :) #CintakuBelumHalal

10. Maksudnya, pelaku pacaran itu sukses mengkunci nilai dirinya setara dgn pasangannya saat ini, padahal... #CintakuBelumHalal

11. ..bukan tak mungkin Allah sebetulnya siapkan pilihan terbaik-Nya bagimu, tp kamu pede betul tetapkan siapa pasanganmu #CintakuBelumHalal

12. Yg harusnya punya kesempatan tingkatkan nilai diri sampai tinggi sekali, eh dibatasi sendiri dgn cara memacari. :) #CintakuBelumHalal

13. Ada yg tanya, "Trus gmn caranya bs booking calon yg kita pengen?" <-- Booking? Emangnya tempat duduk ujian -___- #CintakuBelumHalal

14. Pacaran itu sama seperti dibayar uang mukanya doang. Belum tentu dilunasin dan bahkan masih bisa di-cancel. :) #CintakuBelumHalal

15. Parahnya lagi, jk sudah dibayar uang muka jd seakan milik, bisa digunakan suka2, pdhl belum tentu jd milik beneran. #CintakuBelumHalal

16. Taunya si pemilik merasa ga sreg dan memutuskan utk batal memiliki seutuhnya, tinggal lepas aja. Wong baru uang muka. #CintakuBelumHalal

17. Akhirnya jadilah barang-bekas. Nilainya jelas tak sama dgn barang baru. Kasihan pemilik berikutnya, dpt sisa orang. #CintakuBelumHalal

18. Itulah makanya jgn bangga punya mantan pacar banyak. Mau kaya, ganteng, populer.. tetep aja namanya 'bekas-mereka' #CintakuBelumHalal

19. Siapa bangga jadi 'barang-bekas'? Eh ternyata banyak juga yg bangga dan malah dicerita2kan ke banyak org. Haduh. #CintakuBelumHalal

20. Kita bahas lebih #JLEB .. hati2. Nama 'barang-bekas' saja sudah bikin malu. Apalagi 'barang-bekas-pakai' .. Siap-siap #CintakuBelumHalal

21. Perealisasian cinta paling jelas adlh melalui interaksi satu sm lain. Mulai dari interaksi hati sampai dgn fisik. #CintakuBelumHalal

22. Itulah makanya harus melalui pernikahan, sebab tak mungkin cinta tersampaikan tanpa interaksi. Nikah semua halal. :) #CintakuBelumHalal

23. Kalau cinta2annya dlm pacaran? Ya sama jg, tetep cinta namanya, ditahan2 jg pasti ingin interaksi walau cuma hati :) #CintakuBelumHalal

24. Akibatnya, dlm pacaran ada sentuh2. Saking kreatifnya, cara dan media sentuhnya beragam, bisa sampai kebablasan. #CintakuBelumHalal

25. Kebablasan itu sbtulnya terbawa perasaan. Sebab namanya cinta ya realisasinya interaksi. Belum halal kok coba-coba :) #CintakuBelumHalal

26. Kalaupun ga sampe kebablasan, sungguh Allah mengharamkan khalwat antar insan beda jenis yg bukan mahram. :) #CintakuBelumHalal

27. Mau protes apa? Sampaikan langsung ke Allah, jangan ke saya. Menentang larangan-Nya, berani betul :) #CintakuBelumHalal

28. Setiap perintah & larangan yg Allah turunkan adlh utk memuliakan manusia, tanda sayang. Cuma kitanya yg belum paham. #CintakuBelumHalal

29. Allah desainkan kisah kasih terbaik agar 2 insan saling mempersembahkan diri terbaiknya sbg bentuk ibadah pada-Nya :) #CintakuBelumHalal

30. Cukupkan duniawi, pacaran sbg pendewasaan diri dll.. yg ada menjurus macam2. Produktifkan waktu utk berkarya :) #CintakuBelumHalal

31. Sibuklah tingkatkan nilai diri, sebab Allah berjanji, hantarkan yg terbaik utk menemani, di sisa hidup nanti. :) #CintakuBelumHalal

32. dan janji Allah itu PASTI. Bahkan lebih pasti daripada terbitnya matahari di esok hari. Masih adakah keraguan? :') #CintakuBelumHalal

33. Bilangnya ga ragu sama janji Allah, tapi masih berat lepaskan cinta pada yg belum halal. Hayo lho ga sinkron :)) #CintakuBelumHalal

34. Ibadah terus, puasa lancar, shalat sunnah ditunaikan, tapi masih pacaran? Ibarat mengisi air ke ember yg bocor. :) #CintakuBelumHalal

35. Oke oke, cukup ya #penggalauan nya. Dosa saya kalau sudah galau dibiarkan, saya bantu yg sudah 'terlanjur' :) #CintakuBelumHalal

36. Seandainya sdh terlanjur ikatkan diri pd cinta-belum-halal, pilih: HENTIKAN atau HALALKAN. Jgn pilih "atau" :) #CintakuBelumHalal

37. Takut kehilangan si pacar tersayang itu tanda jelas dirimu RAGU pada pemilik dirimu yg sebenarnya, Allah SWT. #CintaBelumHalal

38. Bila belum mampu halalkan hubungan, mencintailah dalam diam. Pantaskan diri di hadapan-Nya, bukan di hadapannya :) #CintakuBelumHalal

39. Saya tau kok itu sulit. Makanya patokannya jgn dunia tok. Ingat, hidup ini tabungan akhirat.. bukan cuma soal cinta. #CintakuBelumHalal

40. Kalau di dunia cm ngurusin cinta, kpn investasi akhiratnya. Pede betul bakal hidup lama. Siapa tau cuma sampe besok. #CintakuBelumHalal

41. Menikah pun haruslah diniatkan sbg ibadah kpd Allah. Pengutuhan keimanan agar pahala semakin berlipat. :) #CintakuBelumHalal

42. Msh keukeuh pacaran krn merasa sdh serius? Coba dites pacarnya, tanya: "Kapan mau nikahin aku?" Kalau ragu, TETOOOT!! #CintakuBelumHalal

43. Kalau "Aku nikahin kamu bbrp taun lg. Janji!" Kelamaan, mnding tingkatkan nilai diri. Lgpula janji Allah lbh pasti :) #CintakuBelumHalal

44. After all, cintailah Allah melebihi cinta kita pd apapun di dunia. Dialah yg menjadikan kita ada. Jgn lupa. :) #CintakuBelumHalal

45. Bila ragu, akan ada 1000 alasan. Tapi bila yakin, insyaAllah ada 1000 jalan. Dan yakinlah, karena Allah semata :) #CintakuBelumHalal

Sekian #CintakuBelumHalal .. semoga bermanfaat. Kultwit ini bukan tanda saya sempurna, tp sebab saya ingin menyempurnakan diri bersama2 :)

Ini adalah kumpulan tweet teh Febrianti Almeera di akun twitternya @pewski, di follow yaaa brothers.. sisters.. khususon yang wanita nih, Insya Allah ada ilmu yang bisa di ambil :)



Mungkin untuk melepaskan seseorang yang sudah terbiasa bersama kita memang sulit, itulah dibutuhkan awal yang serius untuk benar-benar melepaskannya.. Ini adalah soal pembiasaan brothes and sisters... Jangan takut dibilang gak gaul karena gak pacaran, jangan takut.. Jangan pernah merasa asing karena kesendirian itu, saya juga sedang berjuang kok, apalagi di luar sana, banyak sekali guys... banyaaak! So... yuk kita sama-sama berjuang, sama-sama memperbaiki diri...
Sempurna bukan milik kita brothers and sisters, tapi bukan berarti kita tidak berupaya untuk terus menyempurnakan diri, agar tahta cinta tertinggi di hati kita memang hanya untuk Allah SWT :)

Semoga bermanfaat! :)

#CatatanUntukDiriku #Inspirasi #Motivasi #Cinta

Kamis, 13 Juni 2013

Handphone Kesayangan Dinda...


Sesuatu yang sederhana akan terasa istimewa, tergantung bagaimana cara kita memperlakukannya :) - Rona Fauziah  -

Bismillaah...

Teringat seorang anak bernama Adinda, biasa dipanggil Dinda... Dinda hanyalah anak kecil yang sedang merangkak terseok-seok menggapai impiannya, meski terkadang langkahnya sering terhenti karena keraguan dan pengetahuan baru yang ia dapat, tapi mudah-mudahan Dinda tetap ingat dengan impiannya dan tak akan pernah menyerah untuk menggapainya serta selalu yakin bahwa jalan hidupnya telah diatur oleh sutradara terbaik yaitu Allah SWT ..

Saat duduk di Sekolah Menengah Kejuruan, Dinda perlahan menemukan cita-cita sesungguhnya, yakni menjadi seorang Entrepreneur, seiring berjalannya waktu Dinda melalui tahapan ini dan itu dalam hidupnya, seketika langkah menggapai impiannya terhenti karena sesuatu hal, Dinda sedang berusaha mencari penyemangat untuk dirinya, memang tidak perlu jauh-jauh mencari penyemangat itu, Orangtua, kakak dan adik adalah sumber semangat terbesar bagi Dinda.. Sebetulnya Dinda seperti sedang kehilangan arah, entah karena pikiran yang sedang penuh sesak tentang hal ini dan itu atau apa, yang pasti Dinda sedang berusaha untuk memantapkan prinsip hidupnya...

Teringat cerita Dinda saat duduk di bangku SMK, Dinda pernah berjualan pulsa, iya pulsa elektrik seperti kebanyakan orang sekarang, usaha pulsa elektrik adalah usaha yang termudah untuk anak-anak sekolah seusianya, tak perlu modal besar untuk memulainya, Rp. 50.000 pun cukup :). Pemasarannya pun tidak rumit, hanya dari mulut ke mulut, karena saat ini pulsa adalah salah satu kebutuhan pokok, bisa dibilang begitu :).

Bermodalkan uang Rp. 200.000 yang Dinda peroleh dari hasil magangnya di salah satu lembaga zakat, Dinda mulai berjualan pulsa elektrik, konsumennya adalah teman-teman sekolahnya dan tetangga sekitar rumah Dinda. Beberapa bulan berjualan, Dinda memperoleh keuntungan kurang lebih sekitar Rp. 800.000 , Alhamdulillaah, selama berjualan pulsa dan memiliki keuntungan yang cukup bagi Dinda, Dinda merasa senang karena terkadang Ibundanya suka meminjam uang yang ada di tempat pensil (tempat khusus uang pulsa) untuk sekedar membeli kebutuhan sehari-hari. Dinda senang sekali saat itu... :)

Tak terasa, sekolah akan melakukan perpisahan, berkaitan dengan judul di atas (Handphone Kesayangan), saat itu handphone Dinda masih terbilang biasa saja, Dinda ingin mengabadikan moment perpisahannya dengan kamera handphone yang gambarnya terang, jelas.. Akhirnya Dinda memutuskan untuk membeli handphone baru, Nokia 2700 Classic menjadi handphone baru Dinda saat itu, handphone itu Dinda beli dari hasil keuntungannya berjualan pulsa, tepat Rp 700.000 . Dinda senaaang sekali...

Seiring berjalannya waktu, handphone-handphone baru berdatangan, udah jamannya smartphone, udah gak jaman deh kalau kata anak-anak GAUL jaman sekarang,  kalau Dinda bukan anak GAUL, Dinda anak rumahan banget pokoknya hehe

Terhitung sudah 3 tahun handphone itu menemani Dinda, hingga saat ini Dinda duduk di bangku perkuliahan, ada hasrat Dinda ingin ini dan itu, ganti ini ganti itu... Tapi lagi-lagi Dinda ingat impiannya :)
Sisa uang jualan pulsa sebesar Rp. 300.000 itu ingin Dinda gunakan kembali untuk modal tapi apa daya buku kuliah menggoda untuk dibeli, Dinda enggan meminta kepada orangtuanya, Dinda malu, di usianya yang sudah menginjak kepala dua Dinda belum bisa mandiri, boro-boro untuk memberikan sesuatu kepada orangtuanya... Dinda sadar betul bagaimana susahnya mencari uang, Dinda pernah merasakan kerja, menerima gaji yang sebentar saja langsung habis hehe, betul kebanyakan orang bilang "tanggal 1 gajian, tangal 5 udah koma" :D

Back to Handphone kesayangan, dengan handphone itu Dinda mendapat banyak pembelajaran dalam hidupnya, Dinda adalah orang yang begitu mengingat dan menghargai peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya apalagi peristiwa yang berdampak bagi perubahan dirinya... Banyak orang yang menyebutnya 'lebay', yaaa tapi itulah Dinda :), Dinda hanya ingin setiap orang maupun benda yang memberikan arti bagi hidupnya selalu ia kenang... :)

Handphone itu sering jatuh, tercebur pun pernah, tapi sungguh handphone itu sangat mengerti Dinda.. hehe.. cerita dibalik handphone ini lah yang membuat handphone itu menjadi kasayangan Dinda...

Saat ini Dinda sedang belajar memaknai sesuatu yang sederhana dengan cara yang istimewa, Dinda... seorang anak kecil yang sedang merangkak terseok-seok menggapai impiannya... Semoga Allah meridhai langkah-langkah Dinda, semoga Dinda tak juga lupa bahwa ridha Allah adalah ridha Orangtua... :)

Selamat berjuang Dinda... :')

Rabu, 20 Maret 2013

Astronot Kehabisan Oksigen



"Jatuh, berdiri lagi. Gagal, bangkit lagi. Bersihkan debu di lutut saat tertatih, NEVER GIVE UP! Sampai Allah berkata, "Waktunya pulang" :)" - Febrianti Almeera -


Bismillah...

Teringat tentang cerita seorang astronot yang kehabisan oksigen sebelum tugas dari bosnya terlaksana yang disampaikan oleh teh Febrianti Almeera (Inspirator Muslimah Hijrah dan Founder Great Muslimah Indonesia) saat mengikuti First Gathering Great Muslimah Jakarta di Tanjung Barat, Jakarta Selatan 27 Januari lalu..
Kebetulan, emm bukan bukan, bukan kebetulan, karena semuanya sudah diatur oleh Allah, yap saya tergabung dalam komunitas Great Muslimah Indonesia regional Jakarta @GMID_JKT sebagai member :).
Sedikit cerita sebelum akhirnya saya sampai disana, saat awal acara itu di sounding kan di twitter, saya sudah bertekad kuat ingin hadir walaupun masih bingung mau kesana sama siapa ya, teman saya Sabila Dinilhaq yang juga tergabung dalam komunitas tersebut rumahnya jauh dari rumah saya.. yap, saya ragu ingin pergi dengan siapa, sendiri? mana boleh, orangtua pasti tak mengizinkan. Walaupun masih bingung mau pergi kesana dengan siapa, tapi saya tetap mendaftar dan mentransfer uang konsumsi yang diperlukan, karena memang sudah deadline hari pendaftarannya, ya saya nekat saja :)

Saat 1 hari sebelum hari H, saya masih bingung mau pergi dengan siapa, dengan saran Mama akhirnya saya menawarkan sahabat saya Mutia Handayani, besar harapan dia bisa menemani :)
Akhirnya dia bilang "mau na, kapan? bayar berapa?" :) . karena masih banyak yang belum daftar tapi ingin ikut, akhirnya @GMID_JKT membuka pendaftaran on the spot :) .

Karena tak tahu jalan, bingung mau naik apa kesana, akhirnya Bapak saya, pacar setia saya tercinta mau mengantarkan kami berdua, bahkan ditungguin lho, karena dia sedang libur kerja, Alhamdulillah, bahagianya punya dirimu Pak :)) tentu inipun atas saran Mama, bahagianya punya dirimu Maa :))

Tiba disana seruuu! ketemu teman teman baru yang insya Allah niatnya sama-sama menyempurnakan diri, menuntut ilmu :)

Kembali ke awal tentang cerita astronot, dengan gaya lincah teh Pepew yang khas, teteh menceritakan tentang kisah 2 astronot yang diberi misi oleh bosnya untuk mengambil batu di bulan...


dengan biaya mahal yang dikeluarkan bosnya untuk membiayai perjalanannya menuju bulan, bekal-bekal yang diperlukan, roket, tabung oksigen, dll, semua dipersiapkan secara sempurna oleh bosnya agar misi yang diberikan kepada astronot tersebut dapat terlaksana...

Sesampainya di bulan, astronot tersebut terkagum-kagum dengan keindahan bulan, astronot tersebut sangat menikmati berada di bulan, memperhatikan sekeliling bulan dengan bersenang-senang tanpa mengingat misi yang diberikan oleh bosnya...

       Astronot 1 : wah bro, keren banget bro disini *cekrek* (foto :D)
       Astronot 2 : wah yang disini lebih keren lagi nih bro *cekrek* (foto :D)

Seakan terlena dengan keindahan bulan, tak terasa "pip pip pip, pip pip pip" (anggap saja ini bunyi :D) pertanda oksigen astronot tersebut akan habis, segeralah astronot tersebut menuju roket untuk kembali ke bumi...

Sesampainya di bumi, bosnya bertanya "bagaimana di bulan?", astronot menjawab "waaah, keren bos, keren bangettt" . bosnya pun tersenyum, tanya kembali bosnya "lalu bagaimana dengan batu yang saya inginkan?" ... sang astronot menjawab sambil menepuk jidat "astaga, lupa bos!"... sang bos pun marah karena dia telah mengeluarkan biaya mahal untuk membekali astronot tersebut ke bulan untuk menjalankan misinya, akan tetapi dia malah terlupa, dia terlena dengan keindahan bulan...

***
Sekarang kita analogikan sang astronot tersebut adalah kita, manusia, yang Sang Maha Bos perintahkan untuk menjalankan suatu misi ke bumi.. Kita semua tahu bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi, menjaga segala yang Allah titipkan dengan sebaik-baiknya, tapi memang ini tidak se spesifik misi sang astronot tadi yang mengambil batu di bulan.. Setiap manusia dititipkan potensi yang berbeda-beda, akan tetapi semua harus digunakan untuk kebermanfaatan, misi kita adalah passion kita sendiri.. Tahukah passion itu apa? passion adalah hal yang jika kita melakukannya memiliki kebahagiaan tersendiri, kita memiliki bakat di dalamnya, sebagai contoh adalah menyanyi, nah jika sudah menemukan passion, pastikan passion tersebut digunakan untuk kebermanfaatan bagi sesama, sebagai penyanyi, jangan menyanyikan lagu-lagu galau yang bikin orang yang sedang galau malah tambah galau hihi :D
Sudah tahu kan kalau lagu galau itu berbahaya, karena alam bawah sadar manusia merekam dengan jelas apa-apa yang didengarkan saat ia sedang galau, bukan tambah semangat yang ada malah makin galau hhe

Yang lebih dikhawatirkan lagi, jika kita belum menemukan passion kita, saya pun sedang berusaha keras menemukan passion saya, dan yang lebih parahnya, jika kita sudah menemukan passion kita tetapi menggunakannya untuk hal yang sia-sia, yang semakin menjauhkan kita dari Allah, naudzubillah...

Allah sudah memberikan bekal luar biasa kepada kita, bisa napas salah satunya, kurang mahal apa?! coba bayangkan kalau oksigen saja harus beli, bisa jumpalitan guling-guling kita mencari rezeki :D
dan pada setiap diri manusia ada kelebihan yang Allah titipkan..

Andai jatah oksigen yang Allah berikan telah habis, "pip pip piiiipppp" (anggap saja bunyi :D), tetapi kita belum menggunakan passion yang Allah titipkan untuk kebermanfataan, paling tidak menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya..

Para astronot tadi bisa saja dibekali biaya mahal lagi untuk ke bulan asalkan bosnya mau, nah bayangkan bila ini terjadi pada kita, bisakah kita meminta lagi bekal kepada Sang Maha Bos sedangkan jasad dan ruh sudah terpisah, bisakah???

***
ini hanya sharing ilmu yang saya dapat dari teh Pepew, bukan hanya bahasan tentang ini, tapi banyaaakkk banget, rasa-rasanya investasi Rp. 25.000 untuk konsumsi terlalu murah untuk ilmu yang saya dapat ini, ilmunya segudang bro... hehe :D

kalau ada yang mau menemukan passionnya, bisa baca buku teh Pepew "Be A Great Muslimah" di buku itu ditunjukkin cara menemukan passion :))

***
Semoga bermanfaat, Wassalam... :)